Puisi : Mendaki Puncak Gunung Makrifat

www.kinamariz.com
Di antara lembah dan jurang
#SakinahMenulis-Puisi ini terinspirasi dari Novel 'Gunung Makrifat' yang dituliskan oleh Tri Wibowo BS. Buku yang dibaca penulis saat berseragam putih biru. Begitu menyejukkan membaca memoar para pencari Tuhan. Selamat menikmati.


Mendaki Puncak Gunung Makrifat
Oleh : Sakinah Annisa Mariz

jalanNya membentang di hadapan kita
dan waktu tak ‘kan pernah cukup untuk menempuh
pada kedalaman rekam-jejak peristiwa
di tubuh ini, geraman luka telah lama mengental dalam do’a
di tanah dan air ini, benarlah raka’at pupus dilantak hukum keniscayaan
maka semakin renggang sujud rindu kami padaMu, ya Rabb

dentang dzikir tengah malam, menjelma serupa setoples spesimen tua. kepikunan tumbuh dan berakar dalam rongga kepala. namun mengapa sulurnya merambat hingga ke hati dan menyemai benih kemunafikan?

sauh ikhlas tak tertambat pada samudera insyaf
tinggal ceracau hampa berhembus di puncak gunung makrifat
padahal kami bahkan tak sanggup berlari dariMu, ya Allah

Laisaalbirra ‘an tuwallu wujuhakum, qibalal masyriqi wal maghrib..

oh, pantaskah hanya derita dan airmata berlabuh di sajadah?
dan aku dengan seluruh kedhaifanku yang papa dan merana
cuma sekejap menabuh rana, merana, mengiba-iba
pada kesemestaan ciptaanMu
Mulialah Engkau Sang Maha Pencipta

Duniabuta 3:56 am
Medan, Mei 2011
www.kinamariz.com
Novel Ini Menginspirasi Penulis

1 comment

  1. Silahkan untuk berkomentar, namun ingat ya link hidup tidak diperkenankan diletak sembarangan di sini. Insya Allah saya siap kok blog walking tanpa harus nempel-nempel backlink. Ok. Thanks

    ReplyDelete

Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih.

Literasi Digital