www.kinamariz.com
Dirgahayu Indonesia 2017
|
Balada Pemuda Nusantara
Di suatu pagi,
kami belajar memahami
adalah negeri ini bermula dari tanah yang subur dan gembur
adalah negeri ini bermula dari tanah yang subur dan gembur
yang daripadanya lahirlah kehidupan
terpancar dari mata air jernih
yang daripadanya mengalirlah kedamaian
menghembus udara bersih-sejuk
yang daripadanya berkumpullah rahmat Tuhan
matahari saksi negeri ini
menghembus udara bersih-sejuk
yang daripadanya berkumpullah rahmat Tuhan
matahari saksi negeri ini
Yang Maha Cipta, melimpahi kasihNya pada kami
Beta tanami negeri ini dengan cinta
Beta ingat negeri ini dalam rongga dada
tapi mereka berkata, negeri ini bukan milik Beta saja
Beta tanami negeri ini dengan cinta
Beta ingat negeri ini dalam rongga dada
tapi mereka berkata, negeri ini bukan milik Beta saja
waktu mengintip pandang dari perbukitan
aku diam dalam keheningan langit yang biru
langit yang sebentar lagi bukan milik kami
telah kucoba dengan seratus ranting pinus
tapi tangan ini tak mampu lagi melukis
aku diam dalam keheningan langit yang biru
langit yang sebentar lagi bukan milik kami
telah kucoba dengan seratus ranting pinus
tapi tangan ini tak mampu lagi melukis
ratusan tapak-tapak asing yang melebar
membesar dan membusung pongah
menginjak-injak bumi pertiwiku
warisan leluhur, akar budaya nenekmoyang kami
menginjak-injak bumi pertiwiku
warisan leluhur, akar budaya nenekmoyang kami
di sisi penjuru delapan arah mata angin
berpasang mata mengintip, saling menanti harap
kapankah kita saling menatap
bertemu jabat di padang luas membentang, hanya kita dan kita
dan waktu itu pun tiba
28 Oktober 1928
berpasang mata mengintip, saling menanti harap
kapankah kita saling menatap
bertemu jabat di padang luas membentang, hanya kita dan kita
dan waktu itu pun tiba
28 Oktober 1928
atas nama negeri yang makmur
atas segala do’a dan mazmur-mazmur
kami tadahkan tangan-tangan kami
kami pautkan hatihati dan darahdarah kami
tepati janji padaNya, membela nusantara
berkumpul
berikrar
kami tadahkan tangan-tangan kami
kami pautkan hatihati dan darahdarah kami
tepati janji padaNya, membela nusantara
berkumpul
berikrar
Kami putra-putri Indonesia, bertanah air satu, tanah air Indonesia
Kami putra-putri Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra-putri Indonesia, berbahasa satu, bahasa Indonesia
Kami putra-putri Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra-putri Indonesia, berbahasa satu, bahasa Indonesia
satulah kita dalam gugusan nusantara
kumpullah kita dalam limpahan karuniaNya
karena aku dan kamu adalah warna-warni milikNya
kumpullah kita dalam limpahan karuniaNya
karena aku dan kamu adalah warna-warni milikNya
yang memancar di langit
yang terpendam di bumi
Satu!
yang terpendam di bumi
Satu!
Universitas Negeri Medan, 28 Oktober 2012
Ditulis oleh Sakinah Annisa Mariz
Silahkan untuk berkomentar, namun ingat ya link hidup tidak diperkenankan diletak sembarangan di sini. Insya Allah saya siap kok blog walking tanpa harus nempel-nempel backlink. Ok. Thanks
ReplyDelete