#SakinahMenulis-Terkadang saya sering iri pada semut yang tak pernah bersendiri. Ketika sebutir gula jatuh ke lantai, maka itu menjadi rezeki keluarga semut. Belum pernah saya melihat semut melahap rezekinya sendirian. Maka tak heran, bila Anda membunuh satu semut, akan datang semut-semut lainnya menyerang, meski resikonya harus tewas juga. Persaudaraan antar sesama semut ini sangatlah erat. Bila berjumpa saling sapa, bila bekerja saling bantu, dan bila ada rezeki mereka selalu berbagi. Sungguh sifat terpuji yang patut diteladani.
Sifat semut yang selalu berbagi ini menjadi ajaib bila dilakukan oleh manusia. Ajaibnya terletak pada keberkahannya. Saya teringat pada kisah masa kecil, dimana Ibu saya yang bekerja sebagai Guru PNS yang pernah ditugaskan di Desa Terpencil. Namanya Karang Gading, berada di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Ibu akhirnya memutuskan untuk kami sekeluarga pindah kesana, karena jarak tempuh rumah di kota dan sekolah tempatnya bekerja cukup jauh. Melelahkan sekali dan boros ongkos untuk pulang pergi. Maka sejak adik saya yang paling kecil berusia setahun, kami mandah ke Karang Gading. Ternyata kepindahan kami dari Kota Medan ke Desa Karang Gading membawa banyak kisah masa kecil yang menyenangkan bagi saya. Saya yang dulunya bersekolah SD sudah mengenal internet dan mahir mengoperasikan komputer, kini harus berhadapan dengan sekolah yang bahkan tidak punya aliran listrik. Jika di kota saya bebas jajan ke Supermarket, di desa saat itu, bahkan untuk membeli kudapan seperti Pecal dan Pisang Goreng saja harus menunggu musim panen. Karena kata penjualnya, di masa tanam, orang-orang kantongnya ikut paceklik. Jadi pasti lebih banyak yang berhutang daripada membeli. Karena itu kami harus membuat panganan sendiri, tak ada Warkop, Warteg, apalagi Supermarket.
Hidup di kondisi kontras ini pernah membuat saya tidak betah sekali. Rupa-rupanya suatu hari rumah saya dikunjungi teman-teman sebaya. Kami bertetangga sekaligus satu sekolah, mereka mengajak saya untuk datang ke acara Among-Among (Selamatan). Acara ini biasa dilakukan jika ada doa yang terkabul atau berharap dikabulkan. Biasanya orang yang sembuh dari sakit, melahirkan, akan menikah, sehabis sunat, panen dan lainnya. Sepiring bubur merah putih disajikan untuk dimakan bersama usai berdoa. Kemudian untuk dibawa pulang ada nasi urap dengan lauk telur rebus, tempe goreng, ikan asin goreng tepung, sesendok sambal, dan kerupuk merah. Bungkusan among-among ini wajib dibagikan kepada seluruh tetangga dari ujung ke ujung, bahkan ada yang hadir dari kampung seberang. Semuanya duduk bersama, menyendok bubur nasi merah putih dengan sendok daun yang dilipat dua, lalu doa bersama dengan akur dan khidmat. Semua tertawa bahagia, yang empunya hajatan juga berganti-ganti. Hari ini di rumah si A, esoknya di rumah si X. Intinya mereka terbiasa membagi rezekinya sehingga tak ada tetangga yang kekurangan. Semua bisa hidup berdampingan dengan layak. Maka sejak pertama kalinya dalam hidup saya ikut acara Among-Among itu, saya mengubah pendapat tentang Karang Gading. Bagi saya, tempat ini mengajarkan kehidupan dimana orang-orang saling peduli, selalu berbagi, dan sifat kasih sayang ini menjadikan semuanya berarti.
Berwakaf Tak Harus Menunggu Kaya Raya, Yuk Jalanin Bareng Prudential PRUSyariah
Nabi Muhammad, Rasulullah SAW berpesan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
H Ahmad menjelaskan hakikat Wakaf www.kinamariz.com |
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Sedekah jariyah ini banyak bentuknya, salah satunya wakaf. Tentang wakaf ini saya dengar dalam peluncuran Program Wakaf milik PRUSyariah dari Prudential Indonesia, bertempat di Taipan Restaurant Capital Building Medan, pada Selasa (12/02/2019) lalu. Hadir sebagai pembicara, Anggota Dewan Pengawas Syariah Prudential Indonesia Bapak H Ahmad Nuryadi Asmawi LLB MA. Selain itu, hadir Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Ibu Nini Sumohandoyo.
Dituturkan H Ahmad Nuryadi Asmawi LLB MA, wakaf berasal dari akar kata Qiif yang artinya memberhentikan. Maksudnya memberhentikan kepemilikan kita dari suatu benda, untuk kemudian menjadi milik bersama dan dapat bermanfaat bagi orang banyak. Wakaf ini berbeda dengan sedekah yang hanya sekedar membagikan apa yang kita miliki kepada orang lain, namun wakaf mengharuskan keberlanjutan manfaat yang akan dinikmati orang banyak secara kontinyu. Maka dalam konteks ini, wakaf bisa berbentuk pembangunan fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah dan rumah sakit.
"Selama fasilitas tersebut dimanfaatkan, pahala wakaf tidak terputus. Kini wakaf dapat juga berupa uang (Cash Waqf) seperti melalui manfaat asuransi dana manfaat investasi dari polis asuransi jiwa syariah," tutur H Ahmad di sela-sela peluncuran program Wakaf PRUSyariah dari Prudential Indonesia.
"Selama fasilitas tersebut dimanfaatkan, pahala wakaf tidak terputus. Kini wakaf dapat juga berupa uang (Cash Waqf) seperti melalui manfaat asuransi dana manfaat investasi dari polis asuransi jiwa syariah," tutur H Ahmad di sela-sela peluncuran program Wakaf PRUSyariah dari Prudential Indonesia.
H Ahmad menjelaskan hakikat Wakaf www.kinamariz.com |
Mudahnya Berwakaf dengan Program Wakaf PRUSyariah dari Prudential Indonesia
Ibu Nini menjelaskan Program Wakaf PRUSyariah www.kinamariz.com |
Program WAKAF PRUSyariah memiliki 3 pilihan :
1. Pilihan Pertama, Wakaf Santunan Asuransi Meninggal Dunia
- Mewakafkan sampai dengan 45%. Berlaku untuk pengajuan polis baru produk PRUlink Syariah Generasi Baru (PSGB) dan PRUlink Syariah Investor Account (PSIA), serta polis existing PRUlink Syariah Assurance Account (PSAA), PSIA dan PSGB.
- Mewakafkan sampai dengan 95%. Berlaku untuk pengajuan polis baru PSGB dan PSIA dengan syarat peserta masih memiliki polis existing (konvensional dan/atau Syariah) yang masih aktif.
2. Pilihan Kedua, Wakaf Nilai Tunai, yaitu mewakafkan dengan maksimal 1/3 dari jumlah NIlai Tunai yang terbentuk ketika peserta yang diasuransikan meningggal dunia (jika ada). Berlaku untuk pengajuan polis produk PSGB dab PSIA, serta polis existing PSAA, PSIA dan PSGB.
3. Pilihan Ketiga, Wakaf Santunan Asuransi Meninggal Dunia dan Nilai Tunai, mewakafkan dengan Santunan Asuransi Manfaat Meninggal Dunia (sampai dengan 45% atau 95%) dan Nilai Tunai (maksimal 1/3:. Ketentuan meliputi pilihan 1 dan 2.
Lebih lanjut, Ibu Nini menyampaikan program Wakaf fokus pada kemudahan nasabah dalam menyalurkan wakaf asuransinya. "Kami punya Slogan 'Selalu Berbagi, Selamanya Berarti', ini mengajak kita untuk terus berderma demi manfaat yang abadi. Program Wakaf menjadi bagian dari komitmen kami untuk turut mengatasi tantangan sosial ekonomi Indonesia saat ini," sambungnya. Lengkapnya boleh baca ke Prudential Wakaf
Ibu Nini menjelaskan ke Bapak H Ahmad di Program Wakaf PRUSyariah www.kinamariz.com |
Ditulis oleh Sakinah Annisa Mariz
Silahkan untuk berkomentar, namun ingat ya link hidup tidak diperkenankan diletak sembarangan di sini. Insya Allah saya siap kok blog walking tanpa harus nempel-nempel backlink. Ok. Thanks
ReplyDeleteSeneng bgt baca info wakaf ini, ternyata ga repot dan ga perlu nunggu kita tajir ya tuk berwakaf
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Uci, iya, intinya sih jangan menunggu kaya raya untuk berbagi. Sentuhan kecil bisa sangat berarti. Demikian ya mbak
DeleteSeneng bisa jadi bagian dari Prudential karena aku pakai dua produk dari mereka. Tapi khusus waqaf ini, apakah namanya untuk Prudential atau pribadi?
ReplyDeleteKarena wakaf itu sifatnya pribadi bang, jadi (sepemahamanku) nanti pemberkasannya juga nama pemegang polis tsb. Misal abang sudah punya polis Syariah, nanti dia pembayarannya dari pembayaran premi polis abang itu, Jadi bukan dua kali bayar, tapi preminya dibagi berapa untuk diwakafkan. Gitu bang. Lengkapnya boleh cek ke Prudential dot co dot id bang
DeleteLink ada di tulisan ya bang. Thanks
Senang karena dapat pemahaman baru soal wakaf dari produk asuransi begini ya, Kina. Insya Allah jadi ladang amal kita... Aamiin. Aku tertarik juga dengan produk ini dan pingin pelajari lagi lebih lanjut sebelum memutuskan ambil :).
ReplyDeleteBetul kak, dipelajari dulu ya kak supaya bias tahu produk apa yang terbaik dan cocok buat kita
Deleteawaq sama sekali buta tentang asuransi secara yang berpenghasilan cuma paksu, ntah knp awq pun skrg udah terdaftar jg dari kntor dia bnyk manfaat ternyata.
ReplyDeleteIya kak, zaman sekarang kita harus diproteksi ya kak. Syukurlah kalua sudah ikutan asuransi, apalagi di Prudential bias sambil berwakaf. Nambah pahala dan amal jariyah kak
DeleteAduh judulnya itu menohok sekali momkin��
ReplyDeleteSemoga Allah mudahkan dan berkahi rezeki kita semua yaa.. Oia, dah gampang sekali skrg zakat dan wakaf ini ya, udah ada wadahnya, tinghal kita nya aja yang jalanin..
Hehe, iya kak. Kadang kita suka menunda-nunda melakukan hal baik. Padahal umur siapa yg tahu ya kak (self reminder) betul kak. Semangat mom
DeleteJadi asyk ya kalau wakaf... Lebih mudah
ReplyDeleteBetul mom, semudah ikut polis dan dapat manfaat lebih. Premi tetap bisa beramal juga
Deletejudulnya.. duh.. bener banget. skrng pruden makin banyak ya programnya
ReplyDeleteTuh ngiler banget pengen ikutan kan mom. Iya apalagi manfaatnya bisa terasa sampai akhirat nanti. Semoga bermanfaat ya mom
DeleteSuka duka hidup di pedesaan ya dek, kk pun dulu gitu pas pindah ke tempat suami, Alhamdulillah betah 😍
ReplyDeleteKalau pertama-tama tinggal di kampung pasti perlu penyesuaian dulu ya kak. Iya, sekarang sudah dewasa malah rindu tinggal di kampung. Tapi kampung yg kenceng sinyal internet. Yes..hehe
DeletePotensi wakaf luar biasa ya mak. Dan asuransi prudential juga berinovasi untuk mendukung program wakaf
ReplyDeleteIya Mak Lisdha. Jadi kita bisa berbagi dengan terus mendapat pahala kebaikan dan orang banyak bisa mendapat manfaatnyabterus menerus. Inovasi terbaiqq
DeleteWeiss...among-among ya kan...pas pulang biasanya pasti bilang..."kabul hajateeee"��
ReplyDeleteAh, jadi ingat masa kecil��
Hahaha. Di tempat kakak rupanya pun kalimatnya Kabul Hajate ya kak. Iya. Sampai sekarang jadi kebiasaan juga bikin acara ini. Rasanya kok senang aja bisa makan bareng2
DeleteSalah satu cara mengingatkan diri tuk wakaf juga ya kan.. peduli yg lain juga
ReplyDeleteBetul kak. Kadang suka merasa nanti aja ah, nanti dulu. Ternyata sudah ada solusinya
DeleteMakasih kakak. Moga bermanfaat yah
ReplyDeleteGood news
ReplyDeleteThankyou. My Pleasure
DeleteKeren banget ya programnya Prudential, bener2 inovasi yang memudahkan kita dalam hal mengelola financial baik untuk di dunia, maupun bekal di akhirat nanti.
ReplyDeleteKeren dehh :)
Iya kak Rey, sekarang mau beramal jadi lebih mudah ya kak
Delete