Meski Puasa, Jangan Malas Menyikat Gigi


#SakinahMenulis-Ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang mendidik kita menjadi pribadi yang mulia. Bayangkan saja, dini hari sebeum fajar menyinsing, kita disunnahkan makan sahur. Setelah fajar terbit dan adzan Subuh berkumandang, masuklah wajib menahan diri dari makan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa. Berjam-jam setelahnya, mulut tidak dilalui apapun kecuali liur dan udara, lalu di kala fajar terbenam dan adzan Maghrib melantang, kita pun berbuka.

Sikat gigi saat puasa menjadi momen yang langka, dalam Islam, terkait hukum menyikat gigi saat berpuasa ini ada pembahasan tersendiri. Selama tidak ada air/dzat yang tertelan masuk ke tenggorokan, maka puasa masih terus dapat dilanjutkan. Hal ini bermakna sikat gigi dapat dilakukan sebelum masuk waktu puasa alias usai makan sahur, saat Imsyak, sebelum masuk waktu subuh.

Saya sendiri punya 3 waktu khusus dalam menyikat gigi di bulan Ramadhan. Waktu tersebut adalah : 

1. Usai Sahur
Saat bangun tidur, otomatis mulut menjadi tidak segar. Sebagian orang merasa cukup dengan berkumur, namun saya tidak bisa. Serasa ada yang kurang lengkap kalau bangun dengan gigi tak terbilas. Jadi saya mengutamakan usai makan sahur, sebelum mandi dan berwudhu, saya menyikat gigi dahulu. Percayalah, sikat gigi setelah sahur, lalu minum dan gargle air hangat, bisa membuat puasamu lebih segar. Karena sikat gigi membersihkan rongga mulut, sedangkan gargle air hangat di tenggorokan membersihkan sisa minyak/makanan jadi tidak cepat haus. Oh ya, gargle terbaik ala saya yaitu setelah menyikat gigi. Namun jangan gargle saat puasa ya, bisa batal puasanya kalau tertelan sengaja atau tak sengaja.

2. Usai Berbuka Puasa
Biasanya setelah berbuka puasa, kita akan bersiap-siap sholat Isya dan tarawih. Nah di waktu transisi Maghrib ke Isya ini saya menggosok gigi. Tujuannya suapa mulut lebih segar dan bersih saat beribadah. Memang sejujurnya, sebelum berwudhu disunnahkan bersiwak. Namun dengan alasan praktis dll (pastinya bukan uzur syar'i, maafkan saya) saya lebih suka dengan sikat gigi. Sholat pun lebih fresh karena nafas segar.

3. Sebelum tidur
Berpuasa atau tidak, saya selalu membiasakan sikat gigi sebelum tidur. Tentunya ini bagian dari pencegahan gigi rusak, berlubang, ataupun busuk karena sisa makanan tidak dibersihkan. Nafas dan wajah segar, pakaian bersih dan nyaman selalu saya prioritaskan untuk mendapat tidur berkualitas. Bagaimanapun, kesehatan itu penting untuk dijaga dan diperjuangkan.

Nah inilah tiga waktu terbaik menyikat gigi saat saya berpuasa. Di siang hari, memang saya mengurangi. Bukan jorok, namun khawatir membatalkan puasa. Namun jika akan bertemu orang, tak ada salahnya juga berkumur-kumur sewajarnya. Namun kumurnya dengan air biasa ya, jangan pakai jus jeruk, hehe. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1440 H.

Ditulis oleh Sakinah Annisa Mariz

1 comment

  1. Terima kasih sudah mampir dan memberi komentar di blog saya. Blog walking siap meluncur!

    ReplyDelete

Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih.

Literasi Digital