Puisi : Cinta Dua Dunia

#SakinahMenulis-Ceritanya, ini lagi heboh ikutan writing class di banyak grup Fesbuk. Aku yang iseng-iseng berhadiah lagi coba nulis ini, nggak disangka puisiku masuk nominasi. Yah, tempel disini aja lah ya.
www.kinamariz.com
Diantara ribuan bunga, dari kejauhan, Try Yuwono, si redaktur Kece pujaanku ^^
(FYI : Foto ini dicuri di akun beliau)
PEDAS FINAL COMPETITION III – GALERI PUISI – CINTA DUA DUNIA
Pedas Final Competition (PFC) III
Kategori         : Galeri Puisi
Judul              : Cinta Dua Dunia

Jejak kata milikmu pada beranda
adalah penawar kehampaan
yang selalu datang bila malamku memuram pucat
pasi serupa angin bulan Desember

dua almanak telah bertukar dengan sebongkah rindu
akan sajak-sajak melankolis dan candaan manis
irama ragu yang berlomba di rentang waktu, tembusi sekat-sekat maya
hanya mengintip, tanpa arah atau salam perkenalan

rinduku meranum seakan tahu kapan
kau dan aku akan memanis serupa gerimis dan pelangi

lalu ketika bunga-bunga mulai bersemi di dada
kantung mataku mulai sakaw tanpa kalimatmu
tiap gores penamu adalah ombak kegalauan
juga penasaran yang melaut, mencari dermaga
haruskah kuungkap rasa?

detik-detik melambat seperti kantuk yang berat
menghajar kisah kasih tak sampai
degup jantung menepi
aku nyaris mati

janjiku kutunai, bertukar kata dengan pesan di akun mayamu
jejak kataku mulai muncul di berandamu
dan cintaku bercakaplah tentang kesunyian yang kau ajarkan
meski lelah kukecap senja sendiri, bersama puisi

cinta, samsara, karma
ketiganya merekah, mengikat takdir yang entah kapan mempertemukan

 "Pernah memenangkan Program Reguler PEDAS Kategori PUISI Edisi 033 | Edisi 035"
Tercatat di laptopku, 24 Agustus 2013 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
#Oke, mari mengobrol tentang latar belakang lahirnya ide puisi begini 
Ide utama puisi yang iseng-iseng ini lebih jelas dikatakan mirip aksi ngiris bawang, singkatnya, berurai air mata, bro! Gimana enggak. Bayangin aja, gimana rasanya jadi Secret Admirer yang mesti nguntit cowok yang kamu sukai bertahun-tahun hanya lewan aku sosial media ataupun tulisannya yang terbit tiap Sabtu di koran yang susah nyarinya pula! Omegod, ini kisah cinta paling menyakitkan yang pernah aku jalani *asegedeh...* (T,T) tapi.. -aku kasih bocoran ya-, yang menyakitkan itu bukan adegan ala Paparazzinya, yang sakit itu ketika kita mencintai orang dari kejauhan, dari tempat paling rahasia yang dia tak tahu, hm, nyesss...
terasa kan? pernah ngalamin kisah serupa ini nggak?

Ditulis oleh : Sakinah Annisa Mariz

1 comment

  1. Silahkan untuk berkomentar, namun ingat ya link hidup tidak diperkenankan diletak sembarangan di sini. Insya Allah saya siap kok blog walking tanpa harus nempel-nempel backlink. Ok. Thanks

    ReplyDelete

Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih.

Literasi Digital