Aplikasi My Blue Bird Diluncurkan, Blogger di Medan Nikmati 'Jelajah Kota'

www.kinamariz.com
Para Blogger Eksis di Medan, Dari kiri-kanan Saya, lalu Kyo, Kak Nufa Zee dan Kak Tiwi

#SakinahMenulis-Diundang ke peluncuran aplikasi My Blue Bird, ternyata lebih dari sekedar mengenali aplikasi. Tak menduga, saya dan teman-teman malah diajak berkeliling menjelajahi 4 ikon di kota Medan dengan taksi berwarna biru ini. 

Jadilah saya, dan blogger hits (Kyo Rizki Handayani, Kak Nurul Fauziah, Kak Pertiwi Soraya) terdampar di satu meja cafe Belmondo yang berada di Jalan Tengku Daut No 9 Medan, pada Kamis (13/10/2016) lalu.

www.kinamariz.com
My Breakfast in My Blue Bird
Kami yang sebelumnya sudah mengunduh (bukan ngunduh mantu ya) alias mendownload aplikasi ini di android masing-masing, kini tengah mendengarkan tutorial pemakaian Apps My Blue Bird ini. (Baca lengkap tentang aplikasinya disini My Blue Bird Apps )

Cara menggunakan aplikasinya juga sangat mudah, hampir sama dengan mobile apps lainnya. Tinggal register, cantumkan profil, alamat email dan nomor handphone aktif, lalu bisa login dan lakukan pemesanan langsung. My Blue Bird didesain simple dan lengkap. Namun harus dengan kualitas jaringan yang bagus ya, sebab menurut pengalaman pribadi, di kondisi jaringan parah, kita sulit melakukan aktifitas apapun di aplikasi ini.

Petualangan Big Bird Dimulai dari 'Sini'Permainan jelajah menginstruksikan kita untuk berada di satu grup dengan 3-4 orang per grupnya. Kita berempat, akhirnya sepakat untuk berada di satu grup. Uniknya, grup kita dinamakan Big Bird. Entah karena badan saya yang besar berbaris di paling awal team sebagai leader, atau karena kebetulan, yang pasti Sang MC berulang kali meminta maaf kepada saya. Sejujurnya, saya nggak masalah dengan nama team yang 'gue banget' itu. Tapi dengan meminta maafnya Sang MC berulang kali, saya jadi curiga. Apa jangan-jangan dia pikir saya gendutan, ya? XOXOXO #Abaikan

Tugas pertama yang kami lakukan adalah Online Booking, yaitu membuka aplikasi dan melakukan login. Saat login, kita bisa memilih lokasi dengan GPS dan road Map yang lengkap. Selain itu, kita juga bisa menyetel jam penjemputan dan destinasi tujuan berangkat kemana saja dengan estimasi pembayaran yang dapat dilihat saat booking. Oh ya, kita juga bisa memilih cara pembayaran, apakah cash atau cashless.
www.kinamariz.com
Me in My Blue Bird

Ternyata tak perlu menunggu lama, taksi pun datang langsung selesai booking. Kami memasuki taksi dan sopir tinggal menanyakan Passcode yang dimiliki oleh pelanggan berbayar non tunai atau Cashless. Kebetulan saat itu, kami dibekali dengan eVoucher yang bisa dipakai berulangkali. Tak lupa, ketika sampai di lokasi, sesaat sebelum turun, kami bisa menekan menu Share Location di aplikasi My Blue Bird untuk menginormasikan lokasi kami berada kepada teman lainnya.
www.kinamariz.com
Our Blue Bird Apps di Istana Maimoon
www.kinamariz.com
Big Bird Team in Maimoon Palace

www.kinamariz.com
Kami ada di Masjid Raya Al Mashuun Medan
www.kinamariz.com
Sepasang Kaki di Merdeka Walk
www.kinamariz.com
Berpose di Titik Nol Kota Medan, Kantor Pos Jalan Balai Kota
Puas berfoto dan berkeliling di 4 ikon kota Medan yang kami jelajahi, diantaranya, Istana Maimun di Jalan Brigjend Katamso, lalu menyebrang ke Masjid Raya Al Mashuun, lanjut ke Merdeka Walk dan berakhir di titik Nol kota Medan, Kantor Pos di Jalan Balai Kota, kami pun kembali lagi ke Belmondo Cafe.

Sepanjang perjalanan, saya (yang emak-emak ini) tak lupa menghitung biaya berkendara dengan Taksi Blue Bird ini. Ternyata, sangat murah. Dari berkeliling di 4 ikon tersebut, kita tak sampai menghabiskan biaya Rp 100.000,-. Malah cukup murah kalau menurut saya. Saya pun terkaget-kaget saat membandingkan biaya yang harus kami keluarkan kalau saja kami memakai moda transportasi lain, semisal Angkutan Kota atau Becak Motor, gitu. (Eh, kelepasan) Yang perlu diingat, tarif estimasi di aplikasi itu hanyalah estimasi. Kenyataannya bergantung rute taksi di lapangan, apabila kamu terjebak macet atau ada halangan lain di tengah jalan, yah jadi resiko tersendiri dan berdampak di argo. Kecuali seperti kami yang berada di jalan lengang.

Kita Senang, Tapi Tidak Menang
Dan seperti sub titlenya. Petualangan 'Jelajah Kota' ini pada dasarnya adalah kompetisi memotret dan tetap eksis dalam perjalanan bersama Taksi Blue Bird yang dingin, bersih, bagus, nyaman dan harum ini. Satu hal yang membuat kita nggak menang, yaitu kita kurang eksis di lapangan dan kurang mahir memakai aplikasinya. Soalnya kita (baca : saya) nggak pernah ikutan kompetisi yang harus jalan kesana kemari dan bisa foto sebayak mungkin seperti ini. (Kamu paham lah kekurangan saya) *Ndilalah bisa update foto, nggak mual di perjalanan aja udah hebat syekali, kalau saya.* Dengan demikian, akhirnya tampuk kepemimpinan berganti ke kak Tiwi (Pertiwi Soraya) yang sigap dan rada panik. (Curhat)

Pengumuman pemenang tak satu pun menyebutkan grup kita. Padahal hadiahnya bikin ngiler. Dua voucher menginap di Hotel Danau Toba, lalu ada Jutaan Rupiah untuk bisa berkendara dengan Taksi Blue Bird dan masih banyaaak lagi hadiah-hadiah yang diterima oleh semua grup kecuali kami, hiks! Tega deh panitia, tega... (Drama dimulai)

And for the conclusion, Journey Jelajah Kota ini hakikatnya asyik, sebab kita memakai Apps My Blue Bird. Saya tak percaya, zaman Doraemon itu telah datang. Zaman ini kita tak perlu repot-repot mencari dimana si Kucing Biru itu menyembunyikan pintu kemana saja. Karena kini, mau kemana saja tinggal satu sentuhan jari. Buka Aplikasi My Blue Bird Anda, klik tujuan dan pembayaran. Tring.... Anda sudah bisa berangkat kemana pun.

Medan, 13/10/2016
Ditulis oleh : Sakinah Annisa Mariz

www.kinamariz.com
Here we go, Big Bird Team

2 comments

  1. Sejak acara Blue Bird tempo hari aku jadi sering nyobain aplikasinya. Biasanya kalo pesen taksi lewat telp. Hehehe. Kebetulan dari dulu aku pelanggan tetapnya. Ehm ;).

    mollyta(dot)com

    ReplyDelete
  2. Wah, terima kasih kak Molly sudah mampir.. (sungkem)
    Oyah, aku baru tau ada appsnya kak. Hehe telat akunya. Eciyee, harusnya dikasih reward tambahan nih buat pelanggan setia BlueBird, Hihii.

    Karena bisa order pake apps lebih ringkas ya kak. Gak ngabisin pulsa, terus ada estimasi argonya, jadi bisa tau jarak tempuh dan costnya, thanks kak Molly :)

    ReplyDelete

Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih.

Literasi Digital