Review Drama Korea Marry My Husband

#SakinahMenulis-Kisah tentang kesempatan hidup kedua sepertinya sedang booming di Korea. Tema tentang pembalasan dendam seorang istri yang meninggal dengan takdir nahas, kembali lagi dengan kemasan berbeda. Walau di waktu yang berdekatan sudah rilis drama dengan tema serupa seperti Perfect Marriage Revenge. Namun di drama Marry My Husband ini, jalan ceritanya tetap segar dan kisahnya juga berbeda. 
Disclaimer: Buat yang tidak suka spoiler, sebaiknya review ini membantu Anda lebih penasaran untuk nonton dramanya😁
Judul    : Marry My Husband (내 남편과 결혼해줘)
Genre   : Drama - Adult - Marriage - Romantic - Family
Pemain : Park Min Young (sebagai Kang Ji-won), Na In-woo (sebagai Yu Ji-hyuk), Lee Yi-kyung (sebagai Park Min-hwan), Song Ha Yoon (sebagai Jung Su-min)
Negara/Tahun Launching : Korea Selatan, 2024
Sutradara  : Park Won Gook
Penulis      : Webtoon (Seong So Jak), Naskah (Shin Yoo-dam)
Episode     : 16 Eps
Skor 1-5    : 5 Bintang ⭐⭐⭐⭐⭐


Synopsis : Kang Ji-won adalah seorang wanita pekerja keras yang ditinggal mati oleh ayahnya. Seumur hidupnya dia banyak menderita karena Ibunya yang kabur dari rumah untuk berselingkuh dengan pria lain. Kejadian yang menyakitkan itu bertambah saat Ayah Ji-won yang selama ini membesarkannya sendirian, meninggal dunia. Hal ini membuat Ji-won menjadi sebatang kara dan hanya punya satu-satunya teman yaitu Jung Su-min.
 
Karena merasa sependeritaan, Ji-won sangat menyayangi Su-min. Apapun yang dimintanya, meski terkadang berlebihan dan di luar nalar, selalu dipenuhi oleh Ji-won. Jung Su-min dengan alasan "sahabat sejati" selalu berdalih kalau semua yang dimintanya semata-mata karena mereka seperti belahan jiwa. Tak heran kalau selama hidupnya, Su-min selalu bersandar kepada Ji-won. Kang Ji-won yang merasa kesepian, membiarkan Su-min masuk dan menyetir hidupnya. Dia bahkan tak menaruh curiga saat pacarnya, yang kemudian menjadi suami yang sangat dipatuhinya, ternyata diam-diam bermain di belakang dengan sahabatnya.

Ji-won si wanita pekerja keras berupaya hidup layak dengan menikahi Park Min-hwan, si anak lelaki satu-satunya yang amat dimanjakan ibunya. Selama mereka berpacaran hingga berumah tangga, Min-hwan selalu memeras Ji-won dan memperlakukannya dengan kasar. Hal itu diketahui Manajer Perusahaan tempat mereka berkerja yaitu Yu Ji-hyuk. Dia diam-diam sering memperhatikan Ji-won yang diperlakukan sangat tidak adil oleh suaminya.

Masalah semakin berat saat JI-won mengidap kanker perut yang parah. Di masa-masa sekaratnya, Ji-won pulang dari rumah sakit untuk melihat rumahnya. Tak disangka, dia malah memergoki Su-min dan Min-hwan di ranjang. Bukannya malu karena ketahuan selingkuh, pasangan laknat ini malah membunuh Ji-won dengan cara mendorongnya ke meja kaca. Ji-won mati seketika karena insiden itu dan membuat Manajernya Yu Ji-hyuk yang selama ini memendam perasaan kepada Ji-won, sangat menderita. Dalam suasana duka itu pula, Ji-hyuk mengalami kecelakaan maut.

Meninggalnya Ji-won dan Ji-hyuk dengan cara tidak adil ini ternyata menjadi kartu kesempatan kedua. Dengan ingatan bertemu Supir Taksi misterius yang ternyata mendiang Ayah Ji-won, mereka hidup dan kembali ke tahun-tahun dimana Ji-won masih berpacaran dengan Min-hwan. Serasa menang lotere, Ji-won pun berniat untuk membalikkan takdir nahasnya dan menukarnya dengan takdir Su-min, sahabat yang mengkhianatinya. Ji-hyuk juga mendukungnya untuk rencana pembalasan dendam ini.

Berbagai kisah yang dilalui membuat Ji-won dan Ji-hyuk menjalin koneksi yang kuat. Setelah berhasil memindahkan takdirnya ke Su-min dan Min-hwan, mereka akhirnya menyadari perasaan satu sama lain dan menikah dengan bahagia.
 
Buseet, foto weddingnya aja gak maen-maen wey. Totalitas bangett T,T

Jung Su-min "Si Teman Toxic Yang Mematikan" vs Kang Ji-won "Ibu Peri Baik Hati"

Saat pertama nonton drama ini, saya berpikir ini hanya kisah perselingkuhan yang biasa-biasa. Kisah pernikahan dan perselingkuhan di drama-drama Korea kan memang sudah amat banyak. Tapi ketika mengikuti episode per episodenya, saya mulai tidak sabaran untuk melihatnya sampai akhir karena lika-liku plotnya yang sangat padat dan menarik.

Karakter Su-min sebagai manusia toxic yang berlindung atas nama "persahabatan", dibuat sangat rapi dan diperankan amat baik oleh Song Ha-yoon. Apalagi Park Min-young yang kabarnya harus menurunkan berat badan hingga 38 kg untuk memerankan Kang Ji-won. Effort para pemain yang luar biasa ini menjadikan drama ini terasa totalitasnya.
 
Jalan cerita yang seru, tentu saja karena temanya juga baru yaitu Toxic Relationship. Kalian sendiri pernah tidak sih ada di kondisi itu? Bertemu atau berinteraksi dengan orang yang diam-diam menelan kalian seperti lintah. Sungguh sangat tidak mengenakkan, terlebih kalau kita orangnya tidak enakan seperti Ji-won. Jujur, aku sendiri juga pernah merasakan itu saat masih sekolah. Berjumpa dan berinteraksi dengan orang yang pura-pura menjadi sahabat, tapi di belakang kita ternyata dia memfitnah dan menjelek-jelekkan kita. Bahkan dia berpacaran dengan orang yang aku taksir diam-diam. Wah, kalau diingat-ingat, kelakuannya memang seperti Si Su-min. Untungnya setelah lulus sekolah, aku langsung bisa "melepaskan diri" dari teman yang seperti itu. Jangankan berteman lagi, buat berjumpa saja rasanya malas.

Balik lagi ke drama ini, overall aku merasa cukup puas dengan cara penulis menterjemahkan hubungan antar manusia yang cukup kompleks. Di sini diceritakan bagaimana seseorang bisa menjadi pengkhianat dan bagaimana manusia tidak mudah berubah. Oh iya, jangan dikira drama ini tentang mereka berempat saja, banyak juga pemeran pendukung lain yang punya cerita menarik di drama ini. Ceritanya apa? Duh nonton sendiri saja yuk biar makin seru.

Nilai Plus : Menyajikan ending yang utuh, semua akhir dibuat jelas. Alur cerita dan dialog sangat bagus hingga kita penonton merasa greget sekaligus puas. Apalagi akting pemain sangat sangat totalitas. Semua karakter berperan sangat natural dan tentunya Happy Ending.
 
Nilai Minus : Di part akhir drama ini dijelaskan singkat bagaimana akhir kehidupan mereka. Jujur saya sudah tahu kisah cinta yang mulus-mulus saja seperti milik Ji-won dan Ji-hyuk agak menye dan tidak menantang. Karakter Ji-hyuk sempurna sekali sampai-sampai saya bertanya-tanya apakah ada pria seperti itu di dunia nyata? 
 
Demikian pendapat saya tentang drama ini, kamu sudah nonton belum? Kalau kamu punya sahabat yang ternyata kelakuannya seperti Su-min, kira-kira bakal melakukan apa? Yuk gosip di kolom komentar! Hehehe 😀
 
Ditulis oleh : Sakinah Annisa Mariz

23 comments

  1. Bagaimanapun saya tidak bisa benci sama Min Hwan karena dia lucu sekali, masih teringat dia berperan di film Waikiki. Lucunya gak luntur

    ReplyDelete
  2. Bisa aja nih buk, malam2 sy gabut kan mau nonton apa jadi penasaran mau nonton. ada gwenchana gwenchana. haha

    ReplyDelete
  3. s gwencana jd pemeran toxic ya , gk cocok mukanya ,. masi suka kebawa jati diri dia yg d waiikiki hihi, tp ngelihat bbrpa penggalan akting dia keren sih d kdrama ini, makasi rekomndasi dramanya bu kina, auto nonton meskipun gk ad d netplik

    ReplyDelete
  4. Ou Noooo.... Izin cukup baca judul n liat fotonya aja dlu ya, Kina. Udah diunduh tapi belum jadi-jadi nontonya, wkkk... Mau nonton tanpa 'spoiler' soalnya.. 🙏😁

    Nanti kalau udah siap, Insya Allah akan kita lanjutkan ngegosipnya🤣🤣🤣

    ReplyDelete
  5. Belum nonton aku yg ini, penasaran liat pemeran Sumin ini kok mukanya cocok jadi antagonis

    ReplyDelete
  6. ini drakor terfavorit saya di 2024. keren bgt acting semua pemainnya. dan jalan ceritanya bikin bikin gemes.

    ReplyDelete
  7. Abang baca nya agak pelan - pelan soalnya buta banget soal per drama korean . Kalau movie korea itu beberapa kali nonton karena Produksi Cinema Korea itu bagus bagus . cuma kalau drama itu nggk pernah sama sekali. Tapi ini kayak nya well - recommended dan harus coba nonton nih biar virus virus Kpop bisa masuk ketubuh

    ReplyDelete
  8. Kebetulan kk blm nonton drakor ni, pas banget. Krna byk juga di spill potongan nya di medsos, agak kebayang alurnya, jd ya gk nonton. Rupanya kinah srg buat review ya? Kakak rencana jg mau buat, moga bs segera terealisasi
    Cerita soal teman yg toxic, ada aja sih, tp udh gk dkt lg. Buat pusing hidup aja 😆

    ReplyDelete
  9. Karena dengar rumor penulisnya Islamphobia jadi aku malah belum nonton. Apalagi soal selingkuh gitu takut kena trust issue.

    ReplyDelete
  10. Kalau lihat spoiler² yg ada entah kenapa daku gak tertarik nonton ini. Setelah baca ini daku penasaran jadinya dan pengin nonton. Belakangan entah kenapa selain suka nonton drakor berbau Detective, lagi suka nonton yg bertema kayak2 gini. 😁

    ReplyDelete
  11. Aku udah nonton drama ini. Trigger awalnya karena ada si paling gwencana, Lee Yi Kyung wkwkw. Ini aktor kocak banget emang, pertama nonton dia di serial Waikiki. Di tiktok juga aktif banget, lucu banget konten-kontennya. Di drama ini peran dia antagonis, tapi pas liat ekspresinya tetep aja ketawa, kek gk cocok jadi orang jahat. 😂

    Dan si Su-Min asli nyebelin banget, toxic parah karakternya. Bagus banget actingnya Song Ha Yoon.

    ReplyDelete
  12. Emang drakor tentang balik ke masa lalu itu selalu sukses membuat imaginasi meledak wkwk. Sama kak pernah punya dua sahabat yg sekongkol, ngajak bisnis bareng, baik banget eh rupanya dibalik itu seperti lintah. Saat tau kelakuan mereka rasanya sakit hati banget.

    ReplyDelete
  13. Sebenarnya aku juga KDrama Lover, tapi lihat² pemainnya juga, Mom. Dua tahun ini memang lagi pause nonton drakor, belum dapat feelnya. Nah, kalau baca sinopsis drakor yang satu ini, rasanya sudah banyak juga, sih, drakor yang temanya toxic relationship, baik pertemanan maupun percintaan. Cuma yang buat uniknya, Jiwon yang hidup kembali dalam karakter berbeda. Seperti menarik untuk ditonton, Mom. Terima untuk reviewnya, Mom.

    ReplyDelete
  14. Sebenarnya aku juga suka Drakor, Mom, tapi lihat² pemainnya juga. Nah, untuk tema toxic relationship, sepertinya sudah sering, ya, di drakor. Cuma yang buat unik alurnya, Jiwon yang kembali hidup dalam karakter berbeda. Sepertinya menarik hati untuk ditonton, Mom. Terima banyak untuk reviewnya, Mom.

    ReplyDelete
  15. baca webtoonnya lebih greget dan ngeselin sih kaaak! tapi di film bener kayak kk bilang, beberapa karakter malah terlalu sinetron indonesia jadinya. Tapi krena ini penulisnya islamophobia, aku nonton ini via link haram hahaha. Btw aku suka bgt debut yg jadi adiknya jihyuk, si hee yoon ny. dia asli into karakter bgt!

    ReplyDelete
  16. Drama korea terakhir nonton pas belum nikah, entah kenapa buat candu kalau belum selesai maraton nonton drama. Sekarang lebih suka nonton movienya sih kak, sejam dua jam udah selesai, kalau drakor gak sanggup takut kecanduan nonton awak hehehe.

    ReplyDelete
  17. Seru kayaknya film ini, tapi entah kenapa enggak bisa betah nonton drakor. :(

    ReplyDelete
  18. Aku juga nonton drama ini kak, juga sempat buat review per episodenya di youtube channel aku. Dan yaa emang se seru itu, sampe kadang kefikiran untuk dikasi kesempatan yang sama buat memperbaiki hidup. Tapi sayangnya ini dunia nyata ya.

    ReplyDelete
  19. Aku ngikutin drama ini banget!! Pokoknya hari Senin dan Selasa ku jadi lebih berarti, seperti ada yg sedang ditunggu. Sepanjang menonton MMH, ga berhenti sumpah serapah buat jung su min wkwkwk rasain noh kena karmanya dasar cewek pick me 🤭

    ReplyDelete
  20. Akuu sudah tobat dari kecanduan drakor, hahaa
    Udah puas dengar ceritanya dari temen2 seisi kantor jadi kurleb udah tau jalan ceritanya.
    Meskiiii pada saat itu aku masih sering nebeng nonton di laptopnya temen, hahaa
    Tapi kalau drakor setting kerajaan2 tau banyak humornya kadang masih tergoda

    ReplyDelete
  21. Yang jadi pemeran antagonisnya si cowo gwencana. Beneran ga bisa benci sama suaminya Park Min Young karena udah termindset dia orangnya lawak banget.

    ReplyDelete
  22. Bangkit hanya demi teman toxic? Duh, benarkah itu? Aku punya 2 orang super toxic saat ini aja rasanya pengen pergi dari dunia ini. Haaha

    ReplyDelete
  23. Seru juga punya kesempatan kedua gitu ya. hihihi. Tapi serem jug punya kawan kek Si-won itu. toxicnya sempurna. Cocok sih sama si Min-Hwan. Sesama toxic.

    ReplyDelete

Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih.

Literasi Digital